Prolog
Suasana ruangan
itu sepi. Terlihat seorang wanita tengah mematut dirinya di depan cermin yang
berukuran hampir setinggi tubuhnya. Gaun putih bertali spaghetti membalut indah
ditubuhnya. Cantik, hanya kata itu yang dapat melukiskan dirinya. Ia tersenyum
melihat wajahnya yang hanya dipoleskan makeup tipis namun memberikan kesan
anggun. Ditatapnya sebuah buket bunga yang sedari tadi sudah tergenggam
ditangan mungilnya. Sesekali ia hirup aroma yang menguar dari bunga tersebut
membuat ia merasakan ketenangan. Sudah lama ia tidak merasakan harum bunga
kesukaannya ini, mawar putih. Ia termenung cukup lama. Berbagai pikiran masuk
kedalam kepalanya, membuat ia hanya diam memandang kosong.
“Hei, cepatlah…
pengantin pria sudah menunggumu!”
Seorang wanita
lain masuk, merusak momen kesendirian milik sang wanita. Wanita itu tersentak
yang kemudian mengangguk, untuk terakhir kalinya ia menatap bayangan dirinya di
dalam cermin. Membuat seulas senyuman tipis tergambar diwajahnya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar